Jumat, 14 November 2008

Aku Terbiasa Dia Ada

Menjemu di keheningan
Aku terjaga dalam tidur
Tebersit kerinduan
Aku luluh, lebur

Ku tahan pandangan
Bayangnya tak jua mengabur
Tersudut di pojokan dipan-dipan
Aku terduduk, terpekur

Kubuka dimensi angan
Yang tak mampu terukur
Sedang panah kasih membelah awan
Namun tak urung jua embun bertabur

Tersemai cintanya perlahan
Dalam hatiku yang berlumpur
Tumbuh menyanjung perasaan
Tinggi tak beralur

Beriring memuja bahagia
Ketika ia memberi kata
Saat aku tak lagi punya makna
Tanpanya, hanya hampa
Terbiasaku karna dia ada

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com