Sabtu, 04 Juli 2009

Dialogue. .

Sang Dewa berkata:

"Dan keheningan itu datang.
Begitu kuat hingga pecah kelima arah.
Mengisi ulang setiap hati yang lelah.
Terukir dalam disetiap sanubari."

"Horizon mata menangkap spektrum hitam itu.
Iya.. Sang bidadari telah jatuh dari surga.
Menyedihkan dan begitu memilukan.
Laksana kota mati di ujung barat rusia.
Terkapar tak berdaya karena cinta."

"Hatinya menjerit.
Walau tuturnya berkata dia bahagia.
Tuhan tahu yang sebenarnya terjadi.
Untuk itulah aku dituliskan,
menghampirinya hari ini"



Bidadari Buangan terisak:

"Bimbang itu mengada-ada.
Menggelitik diri tuk mengucap tawa.
Walau terpaksa,
Demi menutup luka yang semakin menganga."

"Hening yang pecah kelima arah.
Tak mengisi ulang hati yg lelah.
Ia justru berbalik menghadang.
Memekik dan menulikan mata hati."

"Andai bidadari tak terbuang dari surga.
Pasti cinta tak menyadarkannya,
Akan luka yang terbawa."

"Biarkan ia tahu saja.
Bahwa selalu ada yang nyata.
Dibalik tiap pedih yang tertancap."

"Biarkan ia sadar.
Bahwa hidup tak selamanya datar.
Ada pasang surut yang patut dikecap"



(dialog: dewa by Ady & bidadari buangan by Ing)

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com